Pertama kali akan ke Yogyakarta?
Atau jika pernah, kapan terakhir kali Bunda sekeluarga ke Yogyakarta?
Kota yang menjadi salah satu destinasi favorit ini sangat ramah wisatawan. Beragam objek wisata, fasilitas pendukung seperti penginapan dan hotel di Yogyakarta terus dibangun untuk memanjakan wisatawan yang berkunjung.
Berkeliling kota Yogyakarta menjadi kegiatan yang menyenangkan sekaligus melelahkan. Setelah puas berkeliling, saatnya memuaskan lidah dan perut Bunda. Terdapat banyak sekali tempat makan di Yogyakarta yang bisa membuat Bunda kenyang, namun kenyang saja tidaklah cukup. Bunda butuh pengalaman unik untuk dapat terus mengingat Yogyakarta.
Berikut 5 tempat makan unik di Yogyakarta mulai dari kulinernya, penyajiannya sampai konsep tempatnya:
1. Angkringan Lik Man
Angkringan Lik Man menjadi tempat makan pertama yang wajib Bunda kunjungi saat berada di Yogyakarta. Angkringan merupakan warung sederhana sekaligus menjadi tempat warga untuk bertemu dan membicarakan banyak hal mulai dari pertandingan sepak bola sampai isu politik terhangat.
Lalu, apa menariknya Angkringan Lik Man ini? Angkringan ini terletak di kawasan Stasiun Tugu Yogyakarta, namun bukan ini yang membuatnya berbeda. Angkringan Lik Man memiliki sajian menarik yang menjadi ikon khasnya, yaitu Kopi Joss.
Cara penyajian Kopi Joss ini berbeda dan terbilang unik dibanding kopi pada umumnya. Kopi Joss disajikan bersama bongkahan arang panas yang dicelupkan ke dalam segelas kopi. Konon, bunyi yang dihasilkan arang inilah yang menjadi asal-usul nama Joss. Kopi Joss memiliki rasa dan aroma khas yang unik dan kenikmatannya sulit dilupakan para pecinta kopi.
Alamat: Jalan Wongsodirjan (sebelah Stasiun Tugu), Yogyakarta.
2. Kedai Rakjat Djelata
Menggunakan ejaan lama, tempat makan ini memang dirancang kental dengan suasana tempo dulu. Dekorasi kedai dibuat menyerupai warung makan di masa lalu lengkap dengan peralatan makan yang terbuat dari seng dan hiasan sepeda onthel kuno di dalam ruangan.
Menu yang ditawarkan tak kalah vintage. Anda bisa menikmati wisata kuliner yang mungkin jarang Bunda temui di tempat lain mulai dari brongkos, teh oewoh dan es kembang desa. Beberapa kudapan seperti roti bakar dan pisang bakar mungkin sudah akrab di lidah Bunda, namun ada yang berbeda saat disajikan di sini. Roti bakar dan pisang bakar disajikan dengan gula Jawa yang pastinya akan memberi sensasi berbeda di lidah Bunda.
Alamat: Jalan Dr. Soetomo 54, Yogyakarta.
3. Mie Persis Telap 12
Ingin menikmati mie instan yang disajikan sama persis seperti gambar di kemasannya? Datanglah ke Mie Persis Telap 12. Di sini, mie instan yang Bunda pesan akan disajikan dengan tampilan menggoda persis dengan kemasannya. Jika memesan mie rasa rendang, Bunda akan mendapatkan semangkok mie instan lengkap dengan potongan daging dan berbagai topping menggoda lainnya yang ditata dengan sangat menarik.
Alamat: Jalan Pandeyan No. 10 B, Yogyakarta.
4. Waroeng SS
Ini dia surganya pecinta kuliner pedas! Waroeng SS atau Waroeng Spesial Sambel yang didirikan sejak tahun 2002 ini menyajikan 27 jenis sambal yang pastinya menambah nikmat santap kuliner Bunda. Beragam jenis sambal bisa Bunda pilih mulai dari sambal terasi, sambal bajak, sambal mangga muda sampai sambal bawang, semua lengkap di sini.
Alamat: Jalan Godean KM 5,5, Yogyakarta (terdapat cabang di beberapa lokasi).
5. Sate Klathak Pak Pong
Sate Klathak Pak Pong tak hanya untuk penggemar sate kambing, Bunda yang sekadar ingin coba-coba juga bisa datang. Sate Klathak Pang Pong memiliki keunikan pada bumbu dan cara memasaknya. Bumbu yang yang digunakan sangat sederhana, hanya merica dan garam. Minimalisnya bumbu ini malah membuat rasa dagingnya terasa lebih nikmat dan khas.
Untuk proses memasaknya, daging kambing tidak ditusuk dengan tusuk sate biasa yang terbuat dari bambu, namun dengan menggunakan jeruji besi. Menurut Pak Pong, penggunaan jeruji besi ini bisa membuat daging matang lebih merata. Selain itu juga ramah lingkungan karena jeruji besi bisa digunakan lagi, berbeda dengan tusuk sate dari bambu yang hanya sekali pakai saja.
Alamat: Jalan Stadion Sultan Agung, Bantul, Yogyakarta.
Post a Comment