Beberapa penelitian ilmiah telah mengaitkan penggunaan pewarna buatan dengan hiperaktivitas pada anak-anak. Hiperaktivitas merupakan suatu kondisi dimana anak mengalami kesulitan untuk memusatkan perhatian dan mengontrol sikap mereka.
Pada bulan November tahun 2007, sebuah hasil riset menunjukkan bahwa beberapa zat pewarna makanan dapat meningkatkan tingkat hiperaktivitas pada anak-anak usia 3-9 tahun. Anak-anak yang mengkonsumsi makanan yang mengandung pewarna buatan itu selama bertahun – tahun lebih beresiko menunjukkan tanda tanda hiperaktif. Selain resiko hiperaktif, beberapa kelompok kecil dari kumpulan anak – anak juga mengalami efek sampaing seperti: ruam, mual, asma, pusing dan juga pingsan.
Pada bulan November tahun 2007, sebuah hasil riset menunjukkan bahwa beberapa zat pewarna makanan dapat meningkatkan tingkat hiperaktivitas pada anak-anak usia 3-9 tahun. Anak-anak yang mengkonsumsi makanan yang mengandung pewarna buatan itu selama bertahun – tahun lebih beresiko menunjukkan tanda tanda hiperaktif. Selain resiko hiperaktif, beberapa kelompok kecil dari kumpulan anak – anak juga mengalami efek sampaing seperti: ruam, mual, asma, pusing dan juga pingsan.
Post a Comment